ASITA : Penurunan Tiket Pesawat Bikin Industri Pariwisata Lebih Bergairah

Selasa, 07 Mei 2019 - 16:08 WIB
ASITA : Penurunan Tiket...
ASITA : Penurunan Tiket Pesawat Bikin Industri Pariwisata Lebih Bergairah
A A A
JAKARTA - Langkah mengevaluasi kembali tarif batas atas tiket pesawat oleh pemerintah disambut positif industri pariwisata. Karena dengan evaluasi ini dapat dipastikan harga tiket pesawat juga akan kembali normal. Apalagi sebentar lagi masa mudik Lebaran. Dimana banyak masyarakat menggunakan moda transportasi udara untuk mudik Lebaran.

Ketua Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nunung Rusmiati menilai upaya ini merupakan komitmen pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata.

"Kami menyambut gembira dengan kabar ini. Saya sudah lihat berbagai media yang menyorotinya. Semoga akan membuat pariwisata kita semakin bergairah. Karena terus terang karena mahalnya tiket pesawat domestik membuat industri pariwisata kita sangat terpukul," ujar Nunung, Selasa (7/5).

Nunung menambahkan, jika harga tiket semakin masuk akal, tidak naik 100% dari kondisi normal sebelum Januari 2019, liburan Lebaran pasti seru. Apalagi pada masa itu terjadi pergerakan masyarakat dari kota ke berbagai penjuru tanah air alias mudik. Dengan itu banyak destinasi di daerah mudik yang bakal kebanjiran tamu wisatawan nusantara yang pulkam alias mudik.

"Artinya ada pergerakan perkonomian. Nilainya jelas tidak sedikit. Dan ini membuat daerah bergairah bukan saja sektor pariwisata tetapi juga sektor lainnya. Ya harus dalam minggu ini harga tiket dapat terlihat, sehingga masyarakat sudah dapat merencanakan mudik Lebarannya," ucap Nunung.

Jangka panjangnya jelas lebih masif lagi. Apalagi Asita sendiri saat ini telah menerapkan paket perjalanan wisata yang lebih agresif. Dimana wisatawan mancanegara (wisman) diarahkan untuk mengunjungi lebih banyak destinasi di Indonesia.

"Kita saat ini lebih menitikberatkan paket wisata multi destinations bagi wisman. Dimana wisman diarahkan untuk mengunjungi destinasi lain diluar destinasi utama. Misalnya yang berkunjung ke Bali kita arahkan juga berkunjung ke NTB, NTT ata Yogyakarta. Dengan tiket domestik yang lebih murah, paket yang kita jual pun akan semakin bersaing," paparnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menyambut positif regulasi penurunan tarif batas atas tiket ekonomi pesawat. Penetapan tarif batas atas baru yang bersahabat tentu menjadi peluang besar bagi industri pariwisata. Artinya, roda industri yang terkena impact kenaikan harga tiket pesawat sudah bisa bergerak cepat. Gairah bisnis akan normal kembali.

"Apalagi sebentar lagi Lebaran. Dimana libur lebaran menjadi peak season wisatawan nusantara. Saat libur lebaran, jutaan orang bergerak dalam waktu yang bersamaan untuk mudik dan berwisata," kata Menpar Arief.

Memang tidak dapat dipungkiri, momentum libur Lebaran merupakan ladang perburuan rezeki. Sebagian besar objek wisata penuh sesak oleh wisatawan. Warga sekitar pun ikut tampil meramaikan objek wisata. Dagangannya pun bertambah dan menjadi buruan wisatawan.

Di sisi lain, bumbu penyedap berwujud hotel, mal, pusat kuliner dan pusat perbelanjaan juga tidak ketinggalan ikut panen raya.

"Lebaran yang merupakan simbol Hari Bahagia, betul-betul membuat seluruh lapisan masyarakat semakin bahagia. Bisa mudik bersama sanak famili, bertemu keluarga, saudara, dan teman-teman lamanya. Dengan tiket pesawat yang terjangkau, #PesonaMudik2019 pasti makin menyenangkan. Terimakasih Kemenhub yang siap menurunkan tarif batas atas tiket pesawat," tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)